Senin, 18 Oktober 2010

sudah minimkah etika kita?

Studi Banding
DPR ke Yunani Belajar Etika

Selasa, 19 Oktober 2010 | 11:32 WIB

Anggota Fraksi Partai Golkar, Nudirman Munir

JAKARTA, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Nudirman Munir mengatakan, studi banding ke luar negeri wajib dilakukan anggota Dewan. BK dijadwalkan melawat ke Yunani dalam rangka studi banding.

Ia berpendapat, pengalaman melihat praktik BK di luar negeri akan memberikan wawasan dan membuat anggota Dewan tak menjadi "katak dalam tempurung". "Ke luar negeri itu wajib, agar kita tidak katak dalam tempurung," ujar Nudirman, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/10/2010).

Apa saja yang akan dipelajari di Yunani? Dikatakan Nudirman, banyak hal yang akan dipelajari, di antaranya mengenai etika perilaku anggota Dewan dan tata beracara BK di negara tersebut. "Kita ingin tahu apakah kalau ada laporan terhadap anggota yang juga dilakukan anggota Dewan harus menunggu Pimpinan DPR? Ini terkait kasus kita yang terakhir, ada laporan terhadap Pimpinan DPR," terang Nudirman.

Ia melanjutkan, hal lain adalah mengenai etika perilaku anggota Dewan setempat. "Misalnya, tentang anggota yang merokok. Kita akan lihat bagaimana dunia mengatur anggota parlemen yang merokok. Kemudian soal pakaian, kalau kita kan diatur, bagaimana di negara orang. Soal cara ngomong juga, bagaimana. Apakah cukup dengan mengangkat tangan, kemudian bicara, atau seperti apa," paparnya.

Ketika ditanya, apakah hasil studi banding akan menghasilkan revisi atas aturan-aturan BK, Nudirman menjawab, "Iyalah, nanti akan ada perubahan," katanya.

Tidak ada komentar: