Senin, 18 Oktober 2010

status siaga untuk "merapi"

Letusan Merapi Diperkirakan Mirip Tahun 1930

19/10/2010 10:28
Magelang: Letusan Gunung Merapi diprediksi cukup besar sama dengan erupsi letusan pada tahun 1872 dan 1930. Merapi ketika itu mampu memuntahkan material vulkanik hingga 26 juta meter kubik disertai luncuran material vulkanik dan awan panas sejauh 10 kilometer.

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungpian (BPPTK) masih melakukan penyelidikan mengenai prediksi letusan itu. Di antaranya mempelajari gejala awal maningkatnya aktivitas Merapi yang terjadi sejak 20 September 2010. BPPTK belum mengambil kesimpulan mengenai kategori letusan.

Data siesmograf hingga kini gempa di Merapi terus mengalami peningkatan. Gempa multifase dalam sehari bisa terjadi hingga 300 kali. Gempa multifase terjadi karena gempa vulkanik baik dalam maupun dangkal yang kuat terus terjadi sehingga di kubah lava mengalami kegempaan.

Untuk mengantisipasi jika Merapi meletus, petugas BPPTK gencar melakukan sosialisasi ke sejumlah desa. Sosialisasi tersebut sekaligus memberitahukan perkembangan aktivitas Merapi. Petugas meminta warga untuk sementara meninggalkan aktivitas di sejumlah jalur aliran lahar Merapi.

sudah minimkah etika kita?

Studi Banding
DPR ke Yunani Belajar Etika

Selasa, 19 Oktober 2010 | 11:32 WIB

Anggota Fraksi Partai Golkar, Nudirman Munir

JAKARTA, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Nudirman Munir mengatakan, studi banding ke luar negeri wajib dilakukan anggota Dewan. BK dijadwalkan melawat ke Yunani dalam rangka studi banding.

Ia berpendapat, pengalaman melihat praktik BK di luar negeri akan memberikan wawasan dan membuat anggota Dewan tak menjadi "katak dalam tempurung". "Ke luar negeri itu wajib, agar kita tidak katak dalam tempurung," ujar Nudirman, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/10/2010).

Apa saja yang akan dipelajari di Yunani? Dikatakan Nudirman, banyak hal yang akan dipelajari, di antaranya mengenai etika perilaku anggota Dewan dan tata beracara BK di negara tersebut. "Kita ingin tahu apakah kalau ada laporan terhadap anggota yang juga dilakukan anggota Dewan harus menunggu Pimpinan DPR? Ini terkait kasus kita yang terakhir, ada laporan terhadap Pimpinan DPR," terang Nudirman.

Ia melanjutkan, hal lain adalah mengenai etika perilaku anggota Dewan setempat. "Misalnya, tentang anggota yang merokok. Kita akan lihat bagaimana dunia mengatur anggota parlemen yang merokok. Kemudian soal pakaian, kalau kita kan diatur, bagaimana di negara orang. Soal cara ngomong juga, bagaimana. Apakah cukup dengan mengangkat tangan, kemudian bicara, atau seperti apa," paparnya.

Ketika ditanya, apakah hasil studi banding akan menghasilkan revisi atas aturan-aturan BK, Nudirman menjawab, "Iyalah, nanti akan ada perubahan," katanya.

siapakah mereka?

OTK Obrak-abrik Rumah Polisi
Selasa, 19 Oktober 2010 | 11:56 WIB

BANDUNG, Rumah anggota Polri di Jalan AH Nasution, Kecamatan Antapani, Kota Bandung sekitar pukul 08.00 WIB Selasa (19/10/2010), diobrak-abrik oleh orang tak dikenal (OTK).

Kedatangan kedua orang tersebut yang masuk ke rumah anggota Polri Briptu Suares, langsung mengobrak-abrik rumah dan ketika itu yang berada di rumah yakni istrinya Natalice dan dua anaknya yang masih berusia dibawah 5 tahun, dan 1 tahun.

Kejadian berawal ketika pagi hari usai istri Briptu Suares pulang dari warung, ketika masuk kerumahnya sudah ada dua orang berbadan tinggi, dengan menggunakan penutup muka (masker) dan helm ful face (penutup), dan langsung mengancam istri anggota Polisi tersebut.

Kasub Bag Humas Polrestabes Bandung Kompol Endang Tri Wahyu Utami, membenarkan terkait adanya penyerangan terhadap rumah anggota Polri tersebut, dimana kejadiannya terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

"Benar ada orang tak dikenal, yang menurut penuturan istri Briptu Suares, Natalice, orang yang mendatangi rumahnya dan langsung menanyakan suaminya serta mengancam akan membunuhnya," ujar Ka Sub Bag Humas.

Bahkan pelaku yang menggunakan senjata tajam tersebut, mengancam putri korban yang berumur satu tahun bila berteriak akan ditusuk, ungkap Ka Sub Bag Humas Kompol Endang Tri Wahyu Utami kepada wartawan.

Briptu Suares yang merupakan anggota Polsek Antapani, saat ini bersama istrinya masih diperiksa oleh unit Provos Polrestabes Bandung, dan hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak Kepolisian lebih lanjut, terkait adanya penyerangan terhadap anggota Polri Briptu Suares.

Situasi di sekitar lokasi rumah anggota Polri Briptu Suares, hingga kini masih didatangi oleh warga sekitar, dan menyebabkan macet di jalan raya AH Nasution, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati karena menjadi pusat perhatian pengguna jalan.

Minggu, 17 Oktober 2010

salah satu manfaat dari buah semangka

Makan Semangka Agar Tidak Jantungan
Semangka juga menyimpan nutrisi lain seperti vitamin A, B6,C,serat, potasium, dan likopen, salah satu jenis antioksidan yang kuat.

Minggu, 17/10/2010 | 13:47 WIB

Semangka bukan hanya enak dikonsumsi saat Anda sedang haus, karena rasanya yang manis dan kandungan airnya yang tinggi, tetapi juga karena nutrisinya yang berlimpah. Mengonsumsi semangka bahkan bisa menurunkan tekanan darah dan melindungi Anda dari pra hipertensi yang bisa menyebabkan penyakit jantung, demikian menurut para peneliti.

Buah ini terbukti kaya akan senyawa yang mampu melebarkan pembuluh darah dan bisa mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Dalam penelitian yang dilakukan para ilmuwan, asam amino yang ditemukan pada semangka memperbaiki performa arteri, dan menurunkan tekanan darah pada satu dari setiap sembilan penderita pra hipertensi.

Anda mungkin bisa saja mengonsumsi L-arginine, asam amino yang penting untuk memelihara tekanan darah yang sehat, sebagai suplemen. Namun suplemen ini bagi sebagian orang dewasa memiliki efek buruk seperti mual, sakit perut, dan diare.

Sebaliknya, para peneliti tidak menemukan efek buruk dari responden yang mengonsumsi semangka. Buah ini bahkan menyimpan nutrisi lain seperti vitamin A, B6, C, serat, potasium, dan likopen, salah satu jenis antioksidan yang kuat.

"Melihat bukti-bukti yang dihasilkan dari studi awal ini, kami berharap untuk melanjutkan penelitian dengan meraih kelompok partisipan yang lebih luas," ungkap Dr Arturo Figueroa, dari Florida State University, yang memimpin studi ini.

Penyakit tekanan darah tinggi memengaruhi lebih dari 16 juta pria dan wanita di Inggris. Penyakit ini meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke dua kali lipatnya, dan mengakibatkan lebih dari 60.000 kematian setiap tahunnya.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Reshuflle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II

'Reshuflle Syndrome' Hinggapi Kabinet
Headline
IST
16 Oktober 2010 | 11:06 WIB

Jakarta, 20 Oktober 2010 mendatang genap satu tahun Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II. Di saat yang sama, Presiden SBY juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para menterinya. Sejumlah menteri pun mengalami kekhawatiran menjadi korban reshuflle.

Cukup mudah melihat indikasi syndrome reshuffle yang menghinggapi para anggota kabinat. Salah satunya terjadi perilaku berlebihan yang dimunculkan para menteri. Sebut saja soal sinyalemen penggulingan Presiden SBY yang kali pertama juga disampaikan oleh menteri SBY.

Tidak sekadar itu, sikap over acting juga dimunculkan oleh menteri SBY terkait pemberitaan media massa. Contohnya soal upaya penghentian tayangan Sigi di SCTV dengan tajuk 'Bisnis Seks di Balik Jeruji' yang diduga dilakukan menteri SBY.

Segenap perilaku aneh yang dimunculkan oleh para menteri SBY ini diduga kuat terkait dengan rencana evaluasi kabinet setiap tahun itu.
Mantan Menko Perekonomian di era Presiden KH Abdurrahman Wahid Rizal Ramli menilai, munculnya isu penggulingan presiden yang dimunculkan oleh menteri SBY sebagai bentuk kekhawatiran adanya reshuffle kabinet.

"Itu menjadi alat beberapa partai yang terganggu akan direshuffle terus mengembangkan hantu penggulingan dan kemudian cari muka sama SBY, membela habis-habisan. Terutama menteri-menteri yang takut direshuffle," ujarmya ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta , Jumat (15/10).

Hal senada juga ditegaskan politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo yang menegaskan cukup picik tudingan adanya penggulingan pemerintahan yang justru mencerminkan kedangkalan pemerintah.
"Picik karena presiden dan para pembantunya kehilangan argumentasi yang tepat untuk merespons semua kritik. Juga mudah panik sehingga lebih memilih pendekatan represif kepada masyarakat yang kritis," tegasnya melalui BlackBerry Messenger (BBM) , Jumat (15/10).

Menurut dia, tudingan irrasional justru dimunculkan oleh para pembantu presiden dengan tuduhan-tuduhan bernuansa subversif kepada masyarakat yang kritis. Model tuduhan itu, sambung Bambang, lazim digunakan era Orba yang represif. "Tuduhan bernuansa subversif bertujuan ingin membungkam suara rakyat," cetusnya.
Sementara terkait dengan pelarangan tayangan Sigi milik SCTV, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar membantah jika dirinya menjadi aktor pelarangan penayangan yang secara tidak langsung juga membuka aib institusi yang ia pimpin tersebut.

"Insya Allah 100% itu fitnah. Saya sudah panggil Kakanwil Kemenkum HAM dan menurut keterangan yang mereka sampaikan tidak ada praktik seperti itu. Ya saya difitnah betul, tapi ya tidak ada apa-apa, sekarang lagi banyak ngumpulin amal dan amalan-amalan saya itu ya dari fitnah seperti ini," ujarnya di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Jumat (15/10).

Jika merujuk penilaian UKP4 pada Juli lalu memang terdapat sejumlah menteri yang dianggap memiliki rapor merah. Kala itu, Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Pekerjaan Umum masuk kategori kementerian yang memiliki rapor merah.

Syndrome reshfulle selain ditunjukkan dengan reaksi yang cenderung overacting dan mencari muka di hadapan presiden, para menteri juga tampak kerap mengunjungi redaksi media massa.

Dalihnya, melaporkan progresivitas kerja selama setahun terakhir. Semua mudah ditebak bermuara agar dirinya tidak masuk daftar anggota kabinet yang dipecat oleh presiden.

Ibu Bunuh Anak

Kriminalitas
Ibu Bunuh Anak Kandung, Dikubur di Dapur

Sabtu, 16 Oktober 2010 | 19:43 WIB

Ilustrasi

TANGERANG,— Pembunuhan bayi laki-laki oleh ibu kandungnya, RR (26), berawal dari kedatangan orangtua kandung pelaku, Oding (42), ke Kampung Waru, Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Kepala Kepolisian Sektor Balaraja, Tangerang, Ajun Komisaris Jarkasih mengatakan, orangtua pelaku ke tempat itu untuk melihat kondisi kesehatan anaknya. "Sesampai di rumah, Oding langsung mencium bau busuk yang menyengat," kata Jarkasih, Sabtu (16/10/2010).

Jarkasih menjelaskan, semula Oding mengira bau busuk itu berasal dari bangkai binatang. Namun, karena bau busuk sangat menyengat, Oding langsung melaporkan kepada Ketua RT Jasman.

Bersama warga, mereka mencari asal-usul bau tersebut. Bau itu ternyata berasal dari dapur rumah pelaku. Selanjutnya, Jasman langsung melaporkan kepada polisi.

"Mendapat laporan tersebut, kami langsung meluncur ke lokasi kejadian dan menggali kuburan bayi tersebut," kata Jarkasih.

Guna penyelidikan lebih lanjut, tambah Jarkasih, bayi masih orok tersebut dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang untuk diotopsi.

"Pelaku langsung kami tahan. Sampai saat ini orangtua bayi itu belum bisa dimintai keterangan terlalu jauh karena kondisinya kesehatannya belum begitu pulih dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati," kata Jarkasih.

Menurut Jarkasih, atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

RR tega membunuh anak kandung yang baru dilahirkan. Ia membekapnya dengan kain sarung. Setelah tewas, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dikubur di dapur rumah selama beberapa hari tanpa diketahui suaminya, J (35). Ia diduga malu pada suaminya karena mereka baru menikah tiga bulan.

Perokok Berat, Jangan Egois.

Mantan Perokok Berat: Perokok Jangan Egois, Kasihan yang Tidak Merokok



Kamis, 14/10/2010 14:19 WIB

Jakarta - Ruang bagi para perokok semakin dibatasi dengan lahirnya Pergub DKI Jakarta No 88/2010 Tentang Kawasan Dilarang Merokok (TKDM). Agar lingkungan semakin sehat dari asap rokok, bila perlu di halte-halte bus (bukan halte bus TransJ) juga diberlakukan larangan merokok.

"Pergub aturan merokok itu kita dukung. Perokok-perokok jangan egois dong. Kalau perlu, di halte-halte bus itu jangan boleh merokok juga, kasihan orang lain yang enggak merokok," kata mantan perokok berat, Haposan Batubara, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (14/10/2010).

Menurut dia, bagi sebagian orang merokok merupakan budaya. Merokok itu merupakan aktivitas yang tidak bisa dilarang, makanya yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur tempat merokoknya. Selain itu, hukuman bagi yang melanggar harus benar-benar tegas dan keras agar menimbulkan efek jera.

"Merokok itu pilihan. Untuk bisa berhenti merokok itu butuh niat. Kalau nggak dicoba dari sekarang nggak akan jalan," jelas pria 50 tahun ini.

Haposan mulai mengenal rokok sejak sekitar umur 14-15 tahun. Kala itu dia masih duduk di bangku SMP. Pengaruh teman-temannya membuat dia menyukai aktivitas kebal-kebul. Awalnya dalam sehari dia hanya sanggup menghisap 1-2 batang rokok.

"Kalau anak sekolah itu merokok sesuai dengan duit yang dipunya. Tapi kalau sudah kerja ya bisa semaunya karena punya penghasilan. Sebelum berhenti merokok, saya bisa habis 2-3 bungkus rokok dalam sehari," tutur kakek dari 1 cucu ini.

Dulu Haposan sama sekali enggan mendengar nasihat dan protes dari orang-orang di sekelilingnya yang keberatan dengan kebal-kebul Haposan. Bahkan rekannya yang sakit akibat menghisap asap rokok tidak sanggup menghentikan kebiasaan merokoknya.

"Waktu masih merokok saya berpikirnya begini, belum pernah ada sejarah orang mati saat merokok. Tapi ada meninggal karena tabrakan, bahkan teman saya ada yang lagi olahraga, main golf dan tenis, malah meninggal," tutur wiraswastawan ini.

Haposan pernah merokok isi vitamin, lalu pernah juga makan permen demi berhenti merokok. Namun karena niatnya yang belum begitu kuat, upayanya pun sia-sia. Lalu dia mengikuti terapi berhenti merokok yang digagas aktivis antirokok Fuad Baradja. Sejak itulah, dia tidak lagi menghisap rokok.

"Kadang suka ingin kalau melihat orang merokok. Tapi saya nggak mau lagi. Paling sekarang kalau ingin merokok saya hanya pegang rokok lalu saya cium-ciumi saja," tambahnya.

Ketika masih menjadi perokok, Haposan mengakui dirinya begitu egois. Dia tidak peduli istrinya merasa terganggu hingga menjulukinya 'si asbak'. Dia tidak menghiraukan orang-orang yang terganggu kesehatannya akibat asap rokok yang dihisapnya.

"Kalau nggak merokok mulut terasa asem. Malahan buat saya lebih menarik merokok daripada sarapan. Istilahnya dulu itu, saya nggak merokok cuma kalau lagi tidur saja," imbuh pria yang akrab dengan nikotin selama 35 tahun ini.

Setelah berhenti merokok, dia merasa lebih sehat dari sebelumnya. Saat masih jadi perokok dia selalu tersengal-sengal saat jalan kaki mengelilingi Senayan sebanyak 2-3 kali. Namun kini, setelah 6 bulan jauh dari rokok dia sanggup mengelilingi senayan 5-6 putaran.

Pergub Nomor 88/2010 merupakan pengganti dari Pergub Nomor 75/2005 Tentang Kawasan Dilarang Merokok (TKDM). Menurut Gubernur DKI Fauzi Bowo, dengan pemberlakuan Pergub tersebut maka setiap pengelola atau penanggung jawab gedung wajib untuk membongkar seluruh sarana bagi perokok yang sebelumnya telah dibangun. Menurutnya, penyediaan ruang khusus rokok dinilai tidak lagi efektif menekan aktivitas merokok bagi warga.

Fauzi menyatakan, berdasarkan hasil pengukuran kadar PM 2.5 dan nikotin di 34 gedung di Jakarta pada Agustus 2009, TKM di dalam gedung tidak efektif melindungi warga dari bahaya asap rokok orang lain. Untuk tahap awal, implementasi dari Pergub hasil revisi tersebut akan diberlakukan di seluruh kantor instansi pemerintahan di jajaran Pemprov DKI. Saat ini sebanyak 40 Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) telah berkomitmen untuk menutup seluruh TKM yang sebelumnya telah ada.

Jika perokok berkeinginan untuk merokok, maka mereka harus keluar gedung. Bentuk tempat merokok di luar gedung ini tidak ditentukan apakah merupakan ruangan tersendiri atau hanya ruang terbuka.

Pergub itu sudah diteken 6 Mei dan disosialisasikan hingga diluncurkan pada Rabu 13 Oktober. Pada 1 November, aparat Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta akan merazia gedung-gedung perkantoran dan pusat belanja apakah sudah menjalankan pergub itu. Bagi pengelola gedung yang masih memiliki ruang khusus merokok, akan mendapat sanksi berupa teguran dan publikasi ke media massa. Saksi terberat adalah pencabutan izin usaha.

Kamis, 14 Oktober 2010

Bayar Rp 200 Ribu Dapat Nilai A.

Jual Beli Nilai
Bayar Rp 200 Ribu Dapat Nilai A, Mau?
Jumat, 15 Oktober 2010 | 10:54 WIB

Praktik jual beli nilai tersebut diduga sudah lama berlangsung di FT UMB dan dinilai merugikan mahasiswa/mahasiswi yang berprestasi.

BENGKULU, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UMB) Bengkulu mengeluhkan dugaan praktik jual beli nilai yang terjadi di fakultas teknik perguruan tinggi tersebut. Praktik tersebut diduga sudah lama berlangsung dan merugikan mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi.


"Ada oknum dosen terang-terangan memasang tarif Rp 200 ribu untuk mendapatkan nilai A, sedangkan Rp 150 ribu bagi nilai B."
-- Thesi Adam

Demikian diungkapkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik UMB Thesi Adam di Bengkulu, Jumat (15/10/2010). "Kami menuntut turunkan dekan UMB, Yukiman, karena dinilai akan menghancurkan masa depan generasi muda," kata Adam.

Selama ini, ujar dia, keluhan mahasiswa tidak digubris para petinggi akademisi di UMB, termasuk dekan fakultas teknik. Buntutnya, mahasiswa menggelar aksi demo beberapa hari lalu.

Dia menjelaskan, modus praktik jual beli nilai tersebut laku keras di kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang berani membayar lebih mahal otomatis mendapatkan nilai tinggi, begitu juga sebaliknya.

"Ada oknum dosen terang-terangan memasang tarif Rp 200 ribu untuk mendapatkan nilai A, sedangkan Rp 150 ribu bagi nilai B," jelasnya.

Praktik seperti ini diduga telah diketahui dan melibatkan dekan fakultas teknik sebagai lahan mencari penghasilan tambahan. Selain itu, kata dia, pungutan pada ujian skripsi mahasiswa membayar Rp 150 ribu di luar biaya pendaftaran dan pelaksanaan ujian.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UMB Yukiman membantah tudingan tersebut. Dia mengaku tidak melakukan seperti yang dituduhkan para mahasiswanya.

"Kalau mahasiswa memiliki bukti otentik, laporkan saja saya ke polisi untuk diproses secara hukum, jangan menyebar isu dan mencemarkan nama baik," tandasnya.

Dia menjelaskan, biaya skripsi Rp 150 ribu memang harga resmi dan sudah disetujui universitas untuk bimbingan mulai dari awal sampai selesai. Begitu juga alokasi dana Rp 600 ribu untuk PKL mahasiswa yang tetap disetor pada bendahara kampus.

"Kami sudah berkali-kali mengajak mahasiwa berdialog tentang masalah tersebut, tetapi tidak direspon," ujarnya.

PBNU Tak Terlibat "Penggulingan" SBY

Said Aqil Siraj:
PBNU Tak Terlibat "Penggulingan" SBY
Jumat, 15 Oktober 2010 | 13:21 WIB

JAKARTA,— Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan, tidak terlibat dalam rencana aksi "penggulingan" pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono pada 20 Oktober.

Ketua Umum PBNU Said Agil Siraj seusai diterima Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Jumat (15/10/2010), mengatakan, ruangan di lantai 8 Kantor PBNU memang disewakan untuk menggelar rapar-rapat.

"Ruangan di lantai delapan itu memang disewakan. Itu tidak terkait dengan PBNU. Kalaupun kami tahu rapatnya soal itu, kami akan larang," kata Said.

Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf menegaskan, PBNU menolak aksi inkonstitusional "menggulingkan " pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.

"Namun, Presiden juga harus mendengar suara rakyat yang tidak puas," ujarnya.

Slamet menambahkan, Presiden harus berani menerima kritik dari masyarakat. "Apabila Presiden tidak melakukan tindakan melanggar hukum, kami tidak setuju dengan gerakan-gerakan penjatuhan seperti itu," kata Slamet menegaskan.

Menurut Slamet, jika penggulingan dipaksakan, hanya ada dua cara, yakni revolusi dan kudeta. "Namun, kedua cara itu hanya akan merugikan rakyat banyak. Elite tidak terlalu merasakan," tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah tokoh nasional bertemu di kantor PP Muhammadiyah, menilai isu rencana penggulingan itu merupakan sebuah tindakan kontra-produktif dan merugikan rakyat.

Politisi Partai Demokrat Ferry Julianto mengatakan, ide menjatuhkan Presiden sekarang akan kontraproduktif dan hanya akan merugikan rakyat kebanyakan pada akhirnya.

Ferry mengakui, saat ini semua merasakan kesulitan, khususnya rakyat. Semuanya pasti ingin membantu kesulitan rakyat itu, termasuk pemerintah yang terus berusaha sebaik mungkin dalam menjalankan tugasnya, walau di sana sini banyak kekurangan dan kelemahan.

"Tapi, itu bukan soal konstitusional dan tidak bisa loncat menjadi penjatuhan Presiden. Kekurangan itu sebaiknya kita selesaikan secara bertanggung jawab sesuai dengan sistem yang sudah kita perjuangkan bersama rakyat juga, yakni sistem demokrasi. Alangkah sempit pikiran kita apabila kita mengorbankan sesuatu yang sudah kita perjuangkan dengan pengorbanan yang besar dibandingkan dengan sesuatu kekurangan yang seyogianya bisa kita carikan pemecahannya secara lebih efektif," kata Ferry yang juga sempat dipenjara terkait demonstrasi penolakan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak pada era pemerintahan SBY-JK itu.

Ferry berharap, apa yang menjadi kritik para tokoh nasional itu ditanggapi bijak juga oleh pemerintah.

Namun, para tokoh masyarakat dan nasional, serta kelompok yang kritis pun diharapkan lebih realistis dan tetap selalu mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lainnya.

Menu Alami " PETAI "

Makan Petai Dianjurkan Saat Mens


Petai juga berkhasiat sebagai antidepresan.
Jumat, 15 Oktober 2010 | 07:59 WIB

JAKARTA,-
Banyak orang menghindari petai dan jengkol dengan alasan baunya. Tapi jangan langsung menghindari makanan yang satu ini karena punya khasiat luar biasa.

Saat mengonsumsi petai, salah satu jenis biji-bijian ini sudah pasti mengeluarkan gas sulfur yang bisa menimbulkan aroma tak sedap di mulut. Meski demikian, sangat disayangkan jika Anda lantas memutuskan untuk "alergi" terhadap petai.

Petai sebenarnya mengandung zat antioksidan yang bagus serta asam amino triptofan. Asam aminotriptofan ini membentuk serotonin di dalam tubuh dan membuat tubuh lebih rileks, tidur lebih nyenyak dan menjaga kestabilan mood.

Saat menstruasi, juga dianjurkan sebagai waktu yang tepat untuk makan petai. Ini karena di masa menstruasi mood sering kacau, dan dapat ditenangkan dengan petai. Sama halnya saat Anda mengalami stres, serotonin yang dihasilkan dapat membuat saraf-saraf tegang mengendur.

Di samping itu, petai yang kaya serat ini merupakan antioksidan yang baik, karena mengandung vitamin B6 untuk mengatur kadar gula darah serta membantu relaksasi. Zat besi yang terkandung di dalamnya mampu mencegah anemia.

Beda halnya dengan jengkol. Justru sebaiknya dibatasi bila ingin mengonsumsinya. Konsumsi yang berlebih bisa berbahaya bagi ginjal karena mengandung asam jengkolat.

Bila pH darah dalam keadaan normal, mungkin masih aman. Tapi jika pH mulai di bawah tujuh, akan berbahaya. Jengkolat yang cenderung bersifat asam dapat membentuk kristal yang tidak larut dalam air. Akibatnya rasa nyeri saat buang air kecil.

Bahkan, bisa jadi urin akan mengandung darah karena adanya luka dalam ginjal akibat kristal tersebut. Bila sudah begini cepat atasi dengan minum soda dan air putih sebanyak mungkin untuk menetralisasi kristal. Selanjutnya, segera pergi ke dokter.

Nasib Para Pahlawan Devisa

TKI Dibius dan Dirampok

14/10/2010 20:44 | Pembiusan
Cilacap: Seorang TKI asal Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan penuh luka dengan kondisi tangan terikat di kawasan Cikulu, Lebak, Banten, Kamis (14/10). Pria bernama Seno itu diduga menjadi korban pembiusan dan perampokan.

Di Mapolres Lebak, Seno mengaku tidak mengetahui secara persis apa yang menimpa dirinya. TKI yang baru pulang di Malaysia itu hanya ingat, ia sempat meminum jamu pemberian sopir kendaraan pribadi yang ditumpanginya. Sopir yang masih tetanggannya itu seharusnya mengantar Seno ke Cilacap dari Bandara Husen Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/10) malam.

Polisi menduga, Seno menjadi korban pembiusan dan perampokan yang dilakukan sopir dan seorang wanita di mobil itu. Handphone, uang sebesar 800 ringgit Malaysia dan Rp 5 juta, serta barang-barang lainnya, raib.

Seorang TKI Jadi Korban Pembiusan

23/09/2010 17:22

Klaten: Nasib naas dialami Satini (34), seorang TKI asal Desa Sidourip, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah. Ketika hendak pulang ke daerah asalnya, setelah tiga tahun bekerja di Taiwan, Satini menjadi korban pembiusan oleh teman yang baru dikenal.

Seluruh barang bawaan seperti, ponsel, laptop serta, uang tunai sebesar 6000 dolar Taiwan, raib dibawa pelaku, Kamis (23/9). Hanya baju dan celana yang ditinggalkan sang pencuri. Kondisi tubuh TKI yang bekerja sebagai perawat di rumah atau homecare itu tak berdaya.

Menurut pengakuan korban, setelah pesawat yang ditumpanginya dari Taiwan, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Satini pindah ke maskapai penerbangan menuju Yogyakarta. Sampai di Yogyakarta, korban mendapat kenalan baru, kemudian bersama-sama mencari mobil sewaan untuk pulang ke Cilacap.

Naas ketika perjalanan ke Cilacap korban ditawari sebuah minuman dan langsung tidak sadarkan diri. Sebelumnya, TKI asal Taiwan itu ditemukan warga tergeletak tak berdaya di Jalan Kampung Dukuh, Kranggan, Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, dengan kondisi tubuh kaku akibat kedinginan.

Kasus pembiusan yang menimpa seorang TKI asal Taiwan tersebut, saat ini masih dalam penanganan petugas Polsek Ketandan, Klaten.

Korban Pembiusan Ditemukan di Pinggir Jembatan

21/09/2010 20:55 | Pembiusan
Situbondo: Seorang gadis di bawah umur ditemukan tak sadar di pinggir jembatan Desa Dawuan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (21/9). Selama mendapat perawatan medis di RSUD Abdoerrahem Situbondo, ia hanya meronta-ronta dan mengigau.

Saat korban siuman, pihak rumah sakit sempat menanyakan identitasnya. Korban mengaku bernama Sari Istiqomah, berusia 11 tahun, asal Bali, dan bersekolah di salah satu SMP di Situbondo.

Korban yang tidak membawa tanda pengenal ini diduga menjadi korban kriminalitas di jalan. Dugaan ini semakin kuat karena seluruh barang bawaannya raib. Namun pihak kepolisian masih kesulitan mengungkap kasus tersebut lantaran korban belum bisa dimintai keterangan.

Cinta Ditolak, Pisau Bertindak



14/10/2010 21:07 | Pembunuhan

Timor Tengah Utara: Suasana haru terasa di kediaman keluarga Fransiska Manhitu, di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Pasalnya, gadis berusia 25 tahun itu kini telah tewas dan terbujur kaku usai dibunuh pacarnya sendiri.

Peristiwa bermula saat tersangka yang datang ke rumah korban untuk diajak menikah. Namun bukannya menerima ajakan tersangka, korban malah memutuskan hubungannnya dengan tersangka. Tak terima hubungannya putus, tersangka langsung memukul korban hingga terjatuh. Melihat sang anak terjatuh, ayah korban berusaha melerai. Namun sayang, tersangka keburu menghunuskan pisau yang dibawanya ke tubuh korban.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun karena kehabisan darah sehingga nyawanya tak tertolong lagi. Usai membunuh, pelaku langsung menyerahkan diri di Polsek Noemuti dan mengakui semua perbuatannya. Kini tersangka bukan hanya gagal menikah, namun terancam hukuman 15 tahun penjara.(BJK/AYB)

facebook

Siswi SMP Diduga Hilang Bersama Teman Facebook



14/10/2010 21:58

Bandung: Kesedihan bercampur rasa khawatir terpancar dari wajah kedua orangtua Devi Permatasari, Siswi kelas dua SMP Negeri 28 Bandung, Jawa Barat. Sejak tangal Selasa (5/10) lalu, Devi belum pulang ke rumah.

Berdasarkan keterangan dari salah seorang teman sekolahnya, usai pulang sekolah lalu, remaja berusia (13 tahun) itu memiliki janji dengan teman yang baru dikenalnya lewat jejaring sosial facebook.

Kini, kedua orangtua Devi mengharapkan anaknya segera pulang. Kedua orangtua Devi sudah melaporkan perihal hilangnya anak mereka kepada aparat kepolisian. Namun hingga, Kamis (14/10) polisi belum juga mengetahui keberadaan Devi.

Selain ikut mencari informasi tentang keberadaan Devi, pihak sekolah setiap hari menggelar doa bersama agar siswanya itu segera pulang dan dalam keadaan sehat.

Kasus yang menimpa Devi bukanlah yang pertama kali terjadi. Untuk itu pengawasan orangtua termasuk guru-guru di sekolah harus lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan teknologi dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Obama: Jadi Gay Bukan Pilihan


Barrack Obama


15/10/2010 07:48

Washington: Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan ia percaya menjadi gay atau transeksual bukan pilihan gaya hidup, tapi orang sudah didikte sebelum dilahirkan.

Saat pemerintahnya dikecam oleh kelompok hak asasi gay dan lesbian akibat lambannya kemajuan ke arah pencabutan larangan terhadap gay bertugas secara terbuka di militer, Obama menyoroti masalah seks di dalam satu pertemuan pemuda di balaikota, Kamis (14/10).

"Ini adalah pendapat orang awam," kata Obama.

"Tapi saya kira itu bukan pilihan. Saya kira orang dilahirkan dengan, kamu tahu, susunan tertentu, dan kita semua adalah anak Tuhan," kata Presiden tersebut, saat menjawab satu pertanyaan.

"Kita tak membuat ketentuan tentang siapa yang kita cintai. Dan itu sebabnya mengapa saya kira diskriminasi ada dasar orientasi seksual itu keliru, jelasnya.

Gelap Gulita Kembali

Pemadaman Listrik di Jakarta Masih Berlanjut



14/10/2010 07:40

Jakarta: Sebagian warga Jakarta dan Tangerang, Banten, Kamis (14/10) ini, masih harus mengalami pemadaman listrik akibat gangguan trafo Kembangan, Jakarta Barat, yang terjadi sejak kemarin. Berdasarkan data dari PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, pada pukul 06.00 hingga pukul 21.00 WIB daerah yang dilayani Gardu Induk Kebon Jeruk, Petukangan, dan Maximangando akan mengalami pemadaman.

Daerah yang terkena pemadaman di Jakbar pada pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, yaitu Slipi, Kedoya, Kemanggisan, Palmerah, Jalan Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Daan Mogot, Tanjung Duren, Meruya, Joglo, Tomang, Cengkareng, dan Pesanggrahan.

Pemadaman di Jaksel meliputi Ciledug Raya, Cipulir, Pos Pengumben, Petukangan, Ciputat, Lebak Bulus, Bintaro, Pondok Aren, Rempoa, Pondok Indah, Radio Dalam, Veteran, dan Tanah Kusir. Di Tangerang yang mengalami pemadaman di daerah Jati Uwung, Pasar Kemis, Jatake, Jalan Raya Serang, Lippo Karawaci, Cikokol, Cipondoh, Cikupa, dan Serpong.

OKTOBER ( Tragedi Bintaro ) Terulang kembali


Tragedi Dini Hari di Petarukan



05/10/2010 20:39

Pemalang: Pagi masih buta. Seluruh penumpang mungkin tengah tertidur lelap ketika kereta Argo Bromo Anggrek menabrak kereta Senja Utama yang tengah berhenti di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10) silam sekitar pukul 03.00 WIB. Sebanyak 34 orang tewas dan puluhan lainnya luka dalam kecelakaan tersebut.

Di hari yang sama, kecelakaan juga terjadi di Stasiun Purwosari, Solo, Jateng. Kereta Bima rute Jakarta-Surabaya menyerempet kereta Gaya Baru Malam. Seorang penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut, yakni anggota TNI Angkatan Laut Prajurit Satu Surya Catur Utomo.

Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan, kecelakaan di Stasiun Purwosari terjadi karena petugas pengatur perjalanan kereta api (PPKA) tidak fokus memasukkan kereta ke jalur satu secara sempurna. Hal itu, imbuh dia, disebabkan ada massa yang melempari kereta Gaya Baru. Lalu apa penyebab kecelakaan di Stasiun Petarukan?

Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT menyatakan butuh waktu satu bulan menyelidiki penyebab Argo Bromo Anggrek yang semestinya masuk jalur satu tiba-tiba nyelonong ke jalur tiga tempat kereta Senja Utama sedang parkir. "Satu bulan akan keluar laporan faktual," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi. Temuan ini akan diserahkan ke Kementerian Perhubungan nantinya.

Namun, baru dua hari penyelidikan, Menteri Perhubungan Freddy Numberi sudah memvonis masinis kereta Argo Bromo sebagai pemicu kecelakaan itu. "Masinisnya ngantuk kok," kata Freddy. Hasil evaluasi menyebutkan, asisten masinis menegur masinis yang tetap menjalankan kereta meski lampu sudah merah.

Tundjung setali tiga uang. Ia menyatakan indikasi awal kecelakaan itu akibat kesalahan masinis. "Masinis melanggar sinyal merah," kata Tundjung. Pernyataan ini sama seperti kesaksian Aji Wibowo. "Kita sudah memberikan sinyal merah kepada kereta Argo Bromo Anggrek. Tapi, kereta tetap menerobos," kata petugas di Stasiun Petarukan itu.

Muhammad Kholik Rusdianto, sang masinis, mengaku mengantuk saat membawa kereta. Ia pun telah ditetapkan Kepolisian Resor Pemalang sebagai tersangka. Kholik dikenakan pasal 206 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pasal 259, serta 360 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Kelalaian yang menyebabkan kematian.

Benarkah Hanya Kesalahan Masinis?

Sekadar informasi, kesalahan manusia atau human error mendominasi penyebab kecelakaan kereta api. Merujuk data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, dari 147 kasus kecelakaan kereta api yang terjadi selama 2008, sebanyak 33 persen disebabkan human error, yakni kesalahan masinis maupun petugas perkeretaapian lainnya. Sedangkan dari 90 kasus kecelakaan kereta api pada 2009, faktor human error mencapai 27 persen.

"Selama 2008 sampai 2009, faktor manusia masih dominan sebagai penyebab kecelakaan kereta api dibanding empat faktor lainnya," kata Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko. Biasanya, faktor manusia terjadi lantaran pegawai kereta api tidak mengikuti standar operasi prosedur, mengantuk, tertidur, serta pengaturan tugas dari dinas perkeretaapian yang kurang bagus sehingga petugas kelelahan.

Empat faktor lainya adalah sarana, prasarana, alam, dan faktor eksternal. Pada 2008, kecelakaan kereta akibat faktor sarana mencapai 25 persen. Untuk tahun lalu, naik menjadi 27 persen. Sarana diakibatkan antara lain pengereman tidak sempurna, as roda rusak, bearing atau gir yang macet, kelebihan beban, suku cadang yang tak sesuai standar. Sisanya prasarana serta faktor eksternal, seperti bencana alam, bantalan rel dicolong, atau akibat kelalaian pengemudi kendaraan lainnya.

Untuk kasus tabrakan Argo Bromo Anggrek dengan Senja Utama, polisi tengah menyelidiki faktor lain. Polisi menyelidiki dalam kecelakaan itu instrumen kereta api berfungsi normal atau tidak. Begitu juga dengan standar operasional kereta, sarana-sarananya, serta stasiun-stasiun yang dilewati kereta sebelum sampai di Stasiun Petarukan.

KNKT sendiri setelah sebulan menyelidiki kecelakaan ini masih akan menganalisa seluruh temuan menjadi suatu rangkaian dari fungsi sistem. Hasilnya baru akan diketahui pada bulan ketiga pascakecelakaan. "Jadi, kami tidak serta merta menuduh siapa yang salah. Harus tunggu hasil analisis dari tim investigasi," ucap Ketua KNKT Tatang Kurniadi.

Anggota Tim Investigasi KNKT, Koensabbono Inpasiarpo, mengatakan, pihaknya akan menyelidiki masinis kereta. "Kami akan memeriksa kondisi masinis secara menyeluruh," ujarnya. Penyelidikan meliputi kondisi fisik dan psikis masinis, serta mempelajari rekaman sinyal komunikasi antara masinis dan operator di Stasiun Petarukan.

Penyelidikan KNKT juga fokus terhadap persoalan satu jalur ada dua kereta. "Ini yang menjadi titik berat kami dalam melakukan investigasi. Kenapa dalam satu jalur terdapat dua kereta? Sedangkan kereta yang satu belum pergi," tutur Tatang. KNKT, masih menurut Tatang, harus mendapat jawaban dalam peristiwa tersebut, termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi. "Kami akan merekomendasi keakuratan dari seluruh sistem dan melakukan pengecekan," ujarnya.

Ya, tak ada penyebab tunggal dalam setiap kecelakaan kereta. Sebab, semua mobilitasnya dipengaruhi aturan sistem perjalanan tertentu dan didukung prasarana khusus. Menurut seorang masinis, kecelakaan tidak bakal terjadi jika wesel sudah dipindah saat kereta memasuki stasiun. "Sekali masinis ngantuk, kereta tak akan celaka," katanya. Sebab, pedal kejut secara otomatis terinjak dan rangkaian kereta bakal berhenti.

Jika memang kecelakaan itu disebabkan masinis mengantuk, lantas di mana fungsi pengawasan terhadap kesiapan seorang masinis saat akan bertugas, seperti tes kesehatan? Ini patut dipertanyakan. Terlebih, kinerja seorang petugas atau karyawan PT Kereta Api, termasuk masinis beberapa tahun terakhir terus digenjot lantaran jumlah penumpang terus naik. "Mau ambil cuti saja sulit sekarang," kata seorang masinis kereta rel listrik.

Dedi, seorang mantan masinis mengaku prihatin dengan masinis kereta diesel lantaran harus mendengar berisiknya mesin selama berjam-jam. "Coba tes kesehatan pendengaran mereka, rata-rata pasti bermasalah," kata Dedi. Lantaran itu, KNKT meminta PT Kereta Api memeriksa kesehatan telinga masinis. Kelelahan masinis akibat suara bising kereta pun diduga sebagai salah satu faktor pemicu kecelakaan kereta Argo Bromo Anggrek dengan Senja Utama. "Selama ini tidak pernah ada upaya PT Kereta Api memeriksa kesehatan telinga masisnis," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi.

Pengakuan mengejutkan datang dari masinis kereta api listrik, Agus Nurohman. Ia terpaksa menyambi menjadi tukang jamu dan tukang pijak karena gajinya tak mencukupi kebutuhan keluarganya. "Kalau sekadar untuk makan, insya Allah (gaji) saya cukup. Tapi, kalau untuk kebutuhan anak sekolah, kebutuhan emergency, saya tidak ada," kata Agus. Jika masinis harus menyambi kerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, wajar jika kondisinya tidak fit saat akan membawa kereta.

Belajarlah dari India

Pengamat kereta api dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Taufik Hidayat, tabrakan satu arah seperti Argo Bromo Anggrek dan Senja Utama sudah kerap kali terjadi. Tapi, masalah ini seolah tak pernah ada penyelesaian. Ia pun mendesak semua kereta api dipasangi global positioning system di atau GPS. Fungsinya, untuk memonitor pergerakan setiap kereta.

"GPS sebenarnya sudah dipasang di banyak lokomotif, tapi belum di seluruh lokomotif," kata Taufik. "Mekanisme monitoring juga perlu disempurnakan. Teknologi memang harus dimanfaatkan, tidak bisa lagi kita selalu mengandalkan alat-alat manual."

Menurutnya, setidaknya ada tiga pilar yang harus dibenahi jika ingin kereta api membaik, yakni manusia, organisasi, serta teknologi. "Gaji masinis ditambah pun tidak cukup, bila pemanfaatan teknologi diabaikan. Ketiganya harus dibangun dengan paralel," ujar Taufik.

Karena itu, jika PT Kereta Api tidak mampu memasang GPS di seluruh kereta, pemerintah harus mendorong PT Kereta Api memasang GPS. "Pemerintah harus mendanai. Atau keuntungan PT Kereta Api tahun lalu sebesar Rp 150 miliar kembalikan untuk membeli alat-alat yang mendukung keselamatan," ujar Taufik. "Buat apa untung bila masih ada korban jiwa."

Sebenarnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian bukan tanpa aksi untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Sejak Desember 2009, semua masinis, asisten masinis, dan Pengatur Perjalanan Kereta Api atau PPKA wajib mengantongi sertifikat dari Ditjen Perkeretaapian. Proses sertifikasi sendiri sudah dimulai pertengahan 2009. Namun, tetap saja kecelakaan kereta dengan korban tewas masih terjadi.

Lantas, apa lagi yang harus dibenahi? Ada baiknya Indonesia belajar dari India. Berdasarkan pengalaman Indian Railway atau IR, negara ini jauh lebih siap dalam soal keselamatan. Dalam Corporate Safety Plan 2003-2013 yang ditandatangani Menteri Perkeretaapian Nitish Kumar, sangat terlihat jelas visi dan misi peningkatan keselamatan.

IR mengerti apa yang harus dikerjakan dalam 10 tahun ke depan. Guna mereduksi 60 persen kereta anjlok, IR mengganti rel dan memperbaiki konstruksi 120 ribu jembatan kereta. Kemudian, tabrakan kereta sama sekali dihilangkan dengan memasang Anti-Collision Device (ACD) yang bekerja dengan panduan GPS.

Selain itu, IR juga membuat Accident Manual Book. Buku saku itu berisikan pedoman penanganan setiap kecelakaan, berikut cara menyelidikinya. Tertera seluruh nama pejabat berikut nomor telepon. Tak hanya nomor kantor, tapi juga nomor rumah dan nomor telepon seluler atau ponsel. Pejabat kereta api mana pun takkan mampu bersembunyi bila ada kecelakaan. Target menuju zero accident atau tanpa kecelakaan dijabarkan secara kuantitatif.

Berdasarkan data, kereta api IR anjlok 282 kali dalam setahun ditargetkan turun menjadi 113 anjlok pada 2012-2013. Bila rata-rata satu tahun terjadi 22 kali tabrakan kereta, maka pada 2012-2013 ditargetkan nol kejadian. Target kuantitatif menjadikan upaya keselamatan menjadi terukur, sekaligus realistis.

Lalu, mengapa harus meributkan kecelakaan kereta di Indonesia yang baru menyentuh angka 112 kejadian per tahun. Bukankah jumlah itu lebih sedikit dibanding India? Memang benar. Tapi, Indonesia hanya memiliki 4.675 kilometer jalan rel dan mengangkut 0,46 juta orang per hari. Bandingkan dengan India yang mengelola 63 ribu kilometer jalan rel dan mengangkut 14 juta orang per hari.

Karena itu, kata Taufik, untuk membenahi kereta api di Indonesia, harus dikerjakan dengan serius. "Urusan kereta tak sekadar urusan komersial, tak sekadar laporan keuangan. Ini ada urusan teknis, ada urusan teknologi. Ada urusan masinis, hingga sinyal yang belum beres, kata dia.

Ia pun mengecam pemerintah yang selalu mengatakan ingin membantu perkeretaapian, tapi minim aksi. "Bila ingin membantu kereta, ya bantu PT Kereta Api, memangnya ada perusahaan kereta lain di Indonesia," ujar Taufik. "Saya hanya meminta, korban yang sudah meninggal tidak sia-sia pengorbanannya. Itu saja."

Senin, 11 Oktober 2010

Calon Jemaah Haji Jakarta Kloter pertama diberangkatkan dari Terminal Haji, Bandara Soekarno Hatta.

Menkes Lepas Calon Jemaah Haji Jakarta
Selasa, 12 Oktober 2010 | 10:02 WIB


Kloter pertama jemaah haji embarkasi Jakarta diberangkatkan dari Terminal Haji, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Sebanyak 455 calon jemaah haji kloter pertama dari embarkasi ini diterbangkan ke Madinah. Proses pemberangkatan jemaah haji ini akan berlangsung hingga 10 November 2010 mendatang.

JAKARTA, Sebanyak 455 calon jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta mulai diberangkatkan dari Terminal Khusus Haji, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia, Selasa (12/10/2010). Tepat pukul 06.30 tadi pagi, calon jemaah haji yang akan diterbangkan langsung menuju Madinah tersebut dilepas secara simbolis oleh Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih.

Selain dari embarkasi Jakarta, kloter pertama juga diberangkatkan dari empat embarkasi yaitu Surabaya, Solo, Palembang, dan Padang. Embarkasi Surabaya memberangkatkan 455 jemaah, embarkasi Padang sebanyak 360 jemaah, embarkasi Palembang 360 jemaah, dan Solo 1.140 orang dari total tiga kloter.

Pelaksanaan pemberangkatan musim haji tahun 2010, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 119.622 jemaah, bertambah sebanyak 2.833 jemaah dibandingkan tahun sebelumnya. Garuda akan mengoperasikan 15 pesawat berbadan lebar yang terdiri dari emapat pesawat B-747, satu pesawat B-767, enam pesawat A330-300, dan empat pesawat A330-200. Fase pemberangkatan calon jemaah ini dijadwalkan selesai pada 10 November mendatang.

Jakarta Terancam Tenggelam















209 Industri di Pulogadung Ambil Air Tanah
Selasa, 12 Oktober 2010 | 11:56 WIB

Untuk menekan penggunaan air tanah di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Pemerintah bertindak tegas melakukan sweeping. Hasilnya, 45 usaha laundry di kawasan tersebut masih menggunakan 65 sumur air tanah.


JAKARTA, Sejumlah 209 dari 535 industri di kawasan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) masih memanfaatkan air tanah dari sumur dalam. Padahal, pemanfaatan air bawah tanah (ABT) harus dilakukan secara bijaksana, ekonomis, dan berkesinambungan.

"Kawasan PT JIEP yang masih menggunakan air tanah dari sumur dalam diharapkan dapat beralih ke air sistem perpipaan," kata Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, Syahril Japarin, dalam siaran persnya, Selasa (12/10/2010) di Auditorium PT JIEP, Pulogadung, Jakarta Timur.

Dalam sosialisasi Pemanfaatan Air Tanah dan Penindakan/Penertiban terhadap Pelanggaran Pemanfaatan Air Tanah di Kawasan PT JIEP itu, Syahril berujar, setidaknya 150.000 meter kubik air tanah per bulan bisa diselamatkan apabila seluruh industri di kawasan PT JIEP dan sekitarnya memakai air perpipaan.

Saat ini, Aetra mampu memberikan suplai air tambahan ke kawasan ini hingga 200.000 meter kubik setiap bulan. "Inilah kesempatan bagi kalangan industri untuk lebih mengambil peran dalam program penyelamatan air tanah," ucap Syahril.

Menurut Ketua Bidang Penegakan Hukum BPLHD DKI Jakarta, Ridwan R, setiap pemakaian air tanah yang tak terkendali dan tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dapat berakibat pada kerusakan lingkungan. Di antaranya, turunnya permukaan air, amblesnya tanah, dan penyusupan air asin dan air laut.

Berdasarkan ketentuan, pelanggaran terhadap penggunaan ABT dapat dikenakan sanksi berupa sanksi administrasi dan sanksi pidana. Sanksi administrasi diatur sesuai Pasal 54 Peraturan Daerah No 10 Tahun 1998 dengan penghentian sementara pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan serta penutupan/pengecoran.

Sementara sanksi pidananya diatur berdasarkan Pasal 61 ayat 3 Perda Nomor 8 Tahun 2007 . Disebutkan, setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan pasal 23 ayat 1 dikenakan ancaman pidana kurungan paling singkat 30 hari dan paling lama 180 hari atau denda paling Rp 5 juta dan paling banyak Rp 50 juta.

kebakaran lagi













Selasa, 12/10/2010 12:41 WIB
Pemukiman Padat Pinggir Rel di Pekojan Terbakar

Jakarta - Kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk yang terletak di pinggir rel di daerah Pekojan, Jakarta Utara. 30 Unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.

"Kebakarannya sekitar pukul 11.00 WIB. Kobaran apinya cukup besar," kata Eka, salah seorang dokter di Puskesmas Pekojan melalui fasilitas Info Anda detikcom, Selasa (12/10/2010).

Eka melihat beberapa mobil pemadam kebakaran yang sibuk memadamkan api di lokasi tersebut. "Tidak ada korban jiwa, hanya ada yang lecet-lecet saja kemudian dibawa ke Puskesmas," katanya.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran Jakarta Utara menyatakan telah dapat memadamkan kobaran api. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

"Tinggal pendinginan saja, sedangkan untuk penyebabnya masih kita selidiki," kata petugas tersebut.

Di Bogor, Matahari Dikelilingi Pelangi



Selasa, 12 Oktober 2010 | 12:35 WIB

Halo matahari terlihat di Bandung, Sabtu (31/1/2009). Fenomena yang sama terlihat di Bogor dengan lingkaran lebih lebar, Selasa (12/10/2010).

BOGOR, KOMPAS.com - Warga Bogor, Selasa (12/10/2010) siang ini dikagetkan fenomena pelangi mengelilingi Matahari yang biasa disebut halo Matahari. Di tengah siang bolong yang terik, langit yang biru cerah tanpa awan tiba-tiba dihiasi lingkaran warna-warni pelangi.

Kontan, fenomena alam yang langka itu pun menjadi perhatian warga. Banyak orang menyempatkan diri mendongakkan kepala ke langit untuk melihatnya. Bahkan sebagian warga tampak berkerumum menonton bersama di sejumlah sudut Kota Bogor, seperti di depan ruko-ruko, di terminal, dan di pinggir jalan.

Seperti dilaporkan wartawan Kompas, Ratih P Sudarsono, halo matahari telah tampak di langit Kota Bogor sejak sekitar pukul 09.00. Hingga pukul 12.30 saat berita ini ditulis, peristiwa langka tersebut masih bisa dinikmati. Lingkaran pelangi tampak sangat lebar mengelilingi Matahari.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, halo matahari adalah lingkaran pelangi yang mengelilingi matahari. Halo juga bisa terjadi di sekitar bulan pada malam hari. Fenomena halo ini disebabkan pembiasan cahaya Matahari oleh uap air di atmosfer sehingga terlihat seperti pelangi.

Minggu, 10 Oktober 2010

entah seni apa pornografi?

....................................,,--~~”'¯¯¯¯¯¯”'~~--,..,,,,
... ... ... ... ... ...,,-~”¯::::::::::::::::::::::::::::::::::¯”'~,,
... ... ... ... ..,,~”::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::”~,,
... ... ... ..,,-“:::::::::::::::/::::::/::::::::::::::::\:::::::::::::::-,::-,::”-,
... ... ...,-“:::::,-“:::/:::::/::::::/:|::::::...:::::::::::\::::::::::::::::... ... ....
... ... .,“:::::::/:::::|:::::|:::::::|:|::::::::::::::::::\\:::::::::::::|:|:::::\:::\
... ... /::::::::::|::::::|:::::|\::::::\:\::::::::::::::::::||::::::::::::|:/::::::|::
... .../::::::::::::\:::::::\::::'\”,::::\:\,:::::::::::::::|:|::::::::::,//::::::/::::
... ../::::::::::::::'\::::::\-,:::”-,”-,::\-,”-,,:::::::::/:|::::::,-“//::::::::::::::
... ./:::::::::::::::::”,-,,::\|”~-,,\,:”~-\”: :”-,::::/: :/:::,-“: :/::,-/:::,-“:::/
... /::::::::::::::::::/,__”-,\: : ,,-~”,”',-,: : :\:/: :/:,-“,-~,”-,”:/:,,-“:,-//'
... |:::::::::::::::::/:o:::o: :,,-“/. ,-“:\.|: : : : “: -'”:/./,--,”\.'|”/::::::|-“
...|::::::/:::::::::/::/|:::|.\: : \.|'|(@)|..|.|: : : : : : : :|(@||;;;|././:|::
...|::|:::|::::::::/::'-':::'-,': : '\'\'~'_/,/: : : : : : ,: :'-'-¯-'~': |:::|:::|
...|::|:::|::::::::/::::|:::::'|: : : “' ¯: : : : : : : : : :\: : : : : : /::::'\::|
...|::|:::|:::::::/:::::|:::::'\: : : : : : : : : : : : : : :': : : : : :/::::::|::|
... \:|:::|::::::|::::::|::::::|,: : : : : : : : : :____,: : : : : : :,-“:::::::|:
... .'\|::|::::::|::::::||::::::\'~,: : : : : : : :'-***': : : : ,,~”\:::::::::|
... ...'\:|:::::|::::::/.|::::::|: : “~,: : : : : : : : ,,-~,”::::::'\:::::::|:/
... ... .\\:::::|”~,/-,|:::::::|: : : : ¯”~,-,,,-~”:::,,-'\::::::::\-,,_::|/
... ... ..',\,::|~--'-~\:::::::|: : : : : : |::|,,-~”¯..__\::::::::\... .'|
... ..,~”': : \|: : : : : \::::::|: : : : : : |¯”'~~”~,”,: : \:::::::|... /
..,-“: : : : : :|: : : : : :\::::::|: : : : : : \: : : : : : “~'-,:\::::::|\,
..|: : : : : : : |: : : : : : |::::|,\,: : : : : : : : : : : : : :”-,-\::::|: \
..| : : : : : : : : : : : : : |::::|:'-,\: : : : : : : : : : : : : : :”-'\,|: :|
...\ : : : : : : : : : :'\: : :\:::|: : '\'\: : : : :~,,: : : : : : : : : “~-',_
... \: : : : : : : : : : :\: /:|:/: : : :',-'-,: : : : : “-,: : : : : : : : : : :,/”'-,
... .\: : : : : : : : : : :\|: |/: : : ,-“....”-,: : : : : '\: : : : : : : : : ,/.....”-,
... ...\: : : : : : : : : : \: |: : :/...........\: : : : : |: : : : : : : ,-“...........'\
... ... .\ : : : : : : : : : '\': : /..............\: : : : |: : : : : :,-“................|
... ... ...\ : : : : : : : : : '\:/.................\: : :,/: : : : :/..................../
... ... .....\ : : : : : : : : : \........................\:,-“: : : : :,/............../
... ... ... ...\ : : : : : : : : : \,_.............._,”======',_..........,-“
... ... ... ... \,: : : : : : : : : \: ¯”'~---~”¯: : : : : : : : : :¯”~~,'
... ... ... ... ..'\,: : : : : : : : : \: : : : : : : : : : : : : : : : : : : '|: : \
... ... ... ... ... .\, : : : : : : : : '\: : : : : : : : : : : : : : : : : : :|: : '\
... ... ... ... ... ...\,: : : : : : : : :\ : : : : : : : : : : : : : : : : : |: : :\
... ... ... ... ... ... ..\ : : : : : : : : \: : : : : : : : : : : : : : : : :|: : : :\
... ... ... ... ... ... ...\\,: : : : : : : :\, : : : : : : : : : : : : : : :/: : : : :\
... ... ... ... ... ... ... .\\ : : : : : : : :'\ : : : : : : : : : : : : : :|: : : : : '|
... ... ... ... ... ... ... ./:\: : : : : , :::: |: : :::::::::::::: : : :|: : : : : :
... ... ... ... ... ... ... /: : \: : : : : : : : : '\,: : : : : : : : : : : |: : : : : :|
... ... ... ... ... ... .../: : : '\: : : : : : : : : :'\,: : : : : : : : : :|: : : : : : |
... ... ... ... ... ... ../: : : : :\: : : : : : : : : : :\, : : : : : : : : |: : : : : : |
... ... ... ... ... ... ,/: : : : : : :\: : : : : : : : : : '\,: : : : : : : |: : : : : : |
... ... ... ... ... ..,-“: : : : : : : :“-,: : : : : : : : : : \: : : : : : :| : : : : : |
... ... ... ... ... ,/ : : : : : : : : : :”-, : : : : : : : : : :\: : : : : /: : : : : : /
... ... ... ... ..,/ : : : : : : : : : : : : :”-, : : : : : : : : :'\: : : :| : : : : : ,/
... ... ... ... ,/ : : : : : : : : : : : : : : : “-,: : : : : : : : :'\: : |: : : : : : /
... ... ... .../: : : : : : : : : : : : : : : : : : “-,: : : : : : : : '\: |: : : : : /
... ... ... ../: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :“-,: : : : : : : \,|: : : : :/
... ... ... ,/: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :“-,: : : : : : :\: : : : /'|
... ... .../-,-,”,,-,~-,,_: : : : : : : : : : : : : : : : : “-,: : : : : :'\: : :'|: |
... ... ...|',/,/:||:\,\: : : “'~,,~~---,,,_: : : : : : : : : :'\: : : : : :\,: :|:||
... ... ..|: :”: ||: :”: : : : : : :”-,........ ¯¯”''~~~-----~|\: : : : : : \:|: |'\
... ... ..|: : : ||: : : : : : : : : : :”-,.......................|: : : : : : : \|: |,”
... ... ..| : : : : : : : : : : : : : : : :”-,.....................\: : : : : : : :\,|.|
... ... ..| : : : : : : : : : : : : : : : :”-,\....................,-“\: : : : : : : : '\”
... ... ..| : : : : : : : : : : : : : : : : : :”-\...............,/: : :\: : : : : : : : :\,
... ... ..| : : : : : : : : : : : : : : : : : : : \,.........,/: : : : '\: : : : : : : : : |
... ... ..| : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : \.......,/: : : : ,-~/: : ,: : |: :/:
... ... ..'|: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : \~”¯: : : : : |: :|: : /: :/: ,/: :/
... ... ...|: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : |: : : : : : : :”-,,_/_,/-~”:|”¯
... ... ...|: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : |: : : : : : : : : : : : : : : :|
... ... ... |: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : |: : : : : : : : : : : : : : : |
... ... ... | : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :|: : : : : : : : : : : : : : :/
... ... ... .\: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :|: : : : : : : : : : : : : : /
... ... ... ..\ : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :| : : : : : : : : : : : : : /
... ... ... ...\: : : : : : : : : : : : : : : : : : : |: : : : : : : : : : : : : :/

Sabtu, 09 Oktober 2010

Gadis-Gadis Belasan Tahun Dijual

Sabtu, 9 Oktober 2010

JOMBANG - Kasus perdagangan manusia (trafficking) di Jombang, Jawa Timur, sedang marak. Ironisnya, yang menjadi sasaran penjualan perempuan untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK) ini adalah gadis-gadis yang usianya masih belasan tahun.

Dari data yang dimiliki Women Crisis Center (WCC) Jombang, tercatat ada tujuh laporan orang hilang. Semuanya rata-rata masih berumur belasan tahun dan masih duduk di bangku SMP dan SMA. Dari tujuh kasus yang dilaporkan itu, empat korban dinyatakan masih belum ditemukan jejaknya.

"Semua korban masih berusia belasan tahun," ungkap Koordinator Divisi Pelayanan dan Pendampingan WCC Jombang, Sholahuddin, Sabtu (9/10/2010).

Beberapa laporan gadis hilang yang korbannya masih belum ditemukan di antaranya Mashita Andarini (16), warga Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, yang tercatat masih duduk di kelas II SMA Negeri Bareng.

Sejak dilaporkan hilang pada 27 Juli lalu, gadis ini belum ditemukan jejaknya. "Informasi orang tuanya, korban habis berkenalan dengan seorang pria melalui media jejaring sosial," kata Udin, sapaan akrab Sholahuddin.

Korban kedua adalah Miftakhul Arifah (14), warga Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng. Korban tercatat sebagai siswi MTSN Bareng dan dilaporkan hilang sejak 1 Oktober lalu dan hingga kini pihak keluarga belum bisa melakukan kontak menyusul nomor telepon selulernya yang tak bisa dihubungi.

Modusnya hampir sama. Sebelum menghilang, korban bertemu dengan seorang laki-laki dan ditawari pekerjaan. "Terakhir kali korban dijumpai warga sedang bersama laki-laki tak dikenal di Pasar Kecamatan Ngoro," paparnya.

Sementara korban ketiga diketahui bernama Juni Palupi (15), warga Desa Pekunden, Kecamatan Mojoagung. Korban dilaporkan hilang sejak enam bulan lalu. Lagi-lagi, hilangnya korban itu setelah dia berkenalan dengan laki-laki tak dikenal.
Dan terakhir, kemarin, seorang gadis belia asal Mojoagung yang masih berusia 15 tahun. "Untuk korban, hari ini kami masih menggali informasi mengenai kronologis dan latar belakangnya," tandasnya.

Dari rentetan kasus yang berhasil dia rekam, diduga para pelaku trafficking dengan sasaran gadis berusia belasan ini masih dalam satu jaringan. Dugaan itu muncul karena kronologi yang hampir sama. Dan juga melihat sasaran korban yang kesemuanya masih belia.

"Dan sudah diketahui dari salah satu korban yang sudah ditemukan, dia memang diperjualbelikan. Salah satunya dijual di lokalisasi di Nganjuk," tukasnya.

Dia memaparkan, usia belasan tahun memang menjadi incaran para pelaku trafficking. Karena di usia ini, kata dia, sangat mudah untuk dijual dan dipekerjakan sebagai pemuas nafsu. Dan lagi pula, usia belia sangat mendukung pola pikir korban yang cenderung pragmatis.

"Maraknya praktik seperti ini biasanya terjadi seperti menjelang Lebaran lalu. Di mana banyak permintaan pembantu rumah tangga dan juga dipekerjakan di cafe-cafe yang menyediakan fasilitas mesum," tambahnya.

Selama ini, tegas Udin, polisi dinilai kurang proaktif dalam menyikapi maraknya perdagangan gadis belia. Seharusnya kata dia, dari rentetan kasus, polisi bisa menyimpulkan motif dan juga jaringan di balik kasus ini. Selama ini, polisi dinilai masih menganggap enteng laporan masyarakat.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jombang Ipda Rizki Amalia membantah tudingan jika pihaknya kurang proaktif dalam menangani masalah ini. Menurutnya, selama ini keluarga korban masih menganggap kasus seperti ini sebagai hal yang tabu dan memalukan. Sehingga, pihaknya kesulitan untuk menindaklanjuti.

"Belum-belum sudah under estimate. Jadi kami kesulitan," kata Rizki saat dihubungi.

Ditambah lagi kata Rizki, kebanyakan kasus trafficking di Jombang melibatkan penyalur tenaga kerja di luar kota. Sehingga pihaknya memiliki keterbatasan dalam menindaklanjutinya. Dia juga mengakui adanya kelemahan dalam hal koordinasi dengan lembaga lain yaang berhubungan dengan masalah ini, terutama WCC.

Meski mengakui kasus trafficking di Jombang terbilang tinggi, namun saat ditanya fenoema kasus perdagangan gadis belia di wilayahnya, Rizki mengaku masih belum mengetahuinya. Dia beralasan banyak kasus ini yang tak masuk ke polisi.

"Nanti kita akan koordinasi dengan WCC. Untuk yang ini kami belum punya datanya," aku Rizki.

Pak Tua Tewas Saat Salat Subuh

Dor...! Pak Tua Tewas Ditembak Saat Salat Subuh

BANDA ACEH – Seorang lelaki tua tewas ditembak saat sedang salat di rumahnya di Desa Panton Raya, Kecamatan Trieng Gadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Korban Mahmud Adih (70) ditembak orang belum dikenal ketika menyelesaikan salat Subuh, Kamis 7 Oktober kemarin. “Korban ditembak saat sedang tahyat akhir, mau selesai salat Subuh,” tutur Kapolres Pidie AKBP Dumadi, saat dihubungi.(8/10/2010).

Korban seketika terkulai merenggang nyawa di atas sajadah, usai tubuh ringkihnya ditembus sebutir peluru yang dilepas pelaku dari bawah rumah panggung miliknya.

Tangis histeris keluarga langsung memecah kesunyian Subuh itu, saat melihat Mahmud bersimbah darah. Jasad korban, kata Dumadi, sempat divisum di Puskesmas Trieng Gadeng, sebelum dikebumikan keluarga.

Menurut dia, Polisi masih menyelidiki motif penembakan misterius itu. Dari hasil olah kejadian perkara, Polisi mengamankan sebutir selongsong peluru jenis pistol FN.
Polres Pidie yang ikut membawahi Kabupaten Pidie Jaya, sudah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku penembakan.

“Anggota kita masih di lapangan sekarang dan sudah kita sebar untuk memburu pelaku,” ujar Dumadi.

Polisi, kata dia, belum bisa memintai keterangan dari saksi korban, karena keluarga tersebut masih sangat syok dan trauma dengan insiden di subuh buta itu.

“Isteri korban masih sangat syok,” sebut Dumadi.

Dia menambahkan, masih terjadinya aksi penembakan atau kriminal bersenjata selama ini, karena senjata ilegal diduga masih banyak beredar di tengah masyarakat.
Dumadi meminta warga melaporkan kepada pihaknya jika mengetahui atau melihat sipil yang memiliki senjata.

Persahabatan Tak Selamanya Abadi

Persahabatan


Jakarta: Penemuan sesosok jenazah di lereng Gunung Cakrabuana, Sumedang, Jawa Barat, kontan mengejutkan warga sekitar. Terlebih, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sebagian tubuhnya hangus terbakar. Hujan deras di pertengahan bulan silam tak menghalangi warga untuk mengetahui jasad yang tergeletak di pinggir sebuah warung kopi tersebut.

Semula warga tak mengetahui identitas korban. Belakangan, personel Polsek Wado dan Polres Sumedang yang datang ke lokasi menemukan sehelai kartu identitas yang tak terbakar. Korban bernama Didi Supriyadi, warga Desa Sukajadi, Majalengka, Jabar

Polisi langsung meluncur ke rumah korban. Mereka ingin memastikan identitas yang tertera di kartu tersebut. Keluarga yang datang memastikan bahwa korban memang bernama Didi Supriyadi. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk keperluan otopsi.

Polisi bergerak cepat. Dalam waktu enam jam, mereka menangkap Arif, teman korban. Menurut Kapolres Sumedang AKBP Nurullah, penangkapan Arif berdasarkan barang bukti dan hasil olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka tega membunuh Didi karena sakit hati. Pengakuan Arif membuat keluarga korban tak terima. Terlebih antara korban dan pelaku merupakan teman karib. Keluarga minta pelaku dihukum dengan seberat-beratnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Arif kini meringkuk di Mapolres Sumedang.

Laksamana TNI Agus Suhartono: Masalah Teroris Masih Bisa Diatasi

Laksamana TNI Agus Suhartono


Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan pejabat lama Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso pada upacara serah terima jabatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tongkat komando Tentara Nasional Indonesia telah berpindah tangan ke Laksamana Agus Suhartono setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Sabtu 2 Oktober lalu. Agus menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso yang memasuki masa pensiun.

Sebagai pucuk pimpinan TNI, tugas yang menjadi perhatian utama lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan ke-22 tahun 1978 ini adalah ancaman terhadap kedaulatan negara di daerah perbatasan dan pulau terluar. Meski kekuatan militer saat ini tak sebanding dengan luasnya daerah perbatasan yang harus dijaga, Agus yakin tentara Indonesia mampu mengatasi gangguan dari luar. Caranya “Menghadirkan kekuatan militer di daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar terus-menerus," katanya.

Selama satu setengan jam, pria asal Blitar ini menerima Akbar Tri Kurniawan, Dody Hidayat, Istiqomatul Hayati, Sudrajat, Basuki Rahmat, Yophiandi, dan fotografer Arnold Simanjuntak dari TEMPO di rumah dinas Kepala Staf Angkatan Laut Jalan Diponegoro Jakarta Pusat Kamis malam lalu. Wawancara penuh canda tawa ini menunjukkan sosok Agus yang mudah bergaul.

T: Bagaimana upaya TNI saat ini dalam menjaga wilayah perbatasan RI?

J: Masalah perbatasan dan pulau terluar menjadi perhatian serius. Cara yang paling penting untuk menjaga yaitu dengan kehadiran
(pasukan TNI) di lokasi tersebut. Keberadaan kita di situ sebagai bentuk kekuatan.

Laut itu kan tidak ada pagarnya, jadi memang
sulit untuk menjaganya. Beberapa wilayah yang menjadi perhatian kita yaitu perairan Selat Malaka, Selat Singapura, perairan Natuna, Kaluimantan Timur, Timor Leste dan Papua.

Di wilayah-wilayah itu terus kita pantau melalui patroli rutin. Kalau yang wilayahnya aman tidak perlu kita patroli rutin.

T: Bagaimana soal pemberatasan terorisme bersama Polri?

J: TNI bisa membantu polisi dalam menangani terorisme, seperti juga dengan kerusuhan, tapi ada mekanisme. TNI bisa langsung
menangani pemberantasan teroris jika sudah menyangkut kedaulatan negara, seperti ancaman terhadap obyek-obyek vital. Tapi itu pun harus melalui keputusan politik di DPR.

TNI di semua kesatuannya punya pasukan yang khusus untuk menangani teroris.

T: Apakah TNI menilai teroris sudah mengancam kedaulatan?

J: Saya kira ini masih pada level yang bisa diatasi polisi.

T: Menyangkut Alutsista bagaimana? Apa yang menjadi prioritas saat ini?

J: Semuanya sudah disusun sesuai perencanaan oleh masing-masing matra, TNI AL, AU dan AD. Semuanya didasarkan pada konsep kekuatan pokok minimal. Udara dan laut memang harus mendapat perhatian yang lebih. Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan alutsista, TNI terus berusaha menghidupkan industri pertahanan
dalam negeri yang sebagai sudah bisa membuat sendiri.

Untuk peralatan yang belum bisa dibuat sendiri, kita transfer teknologi dari luar. Untuk kapal selam, kita sudah mampu bikin,
lokal kontennya. Memang butuh investasi besar. Krakatau Stell sudah bisa menyediakan baja kualitas paling atas sesuai permintaan TNI.

T: Mengenai pelaksanaan program reformasi internal TNI, apa yang paling mendesak saat ini untuk dituntaskan?

J: Pertama, kita melakukan penataan organisasi dan kemudian memperbaiki sistem rekrutmen. Dua hal itu antara lain yang
terpenting selain soal bisnis TNI yang harus kita tata sekarang supaya menjadi lebih baik.

T: Saat fit and proper test di Komisi I DPR, banyak guyonan yang dilontarkan anggota Dewan, kenapa Anda hanya diam, tidak
ikut tertawa?

J: Tidak mungkinkan kan kalau saya ikut ketawa cekakakan, padahal sedang dites di DPR. Harus jaga wibawa sebagai calon yang sedang diuji (tertawa). Saya punya selera humor juga tapi harus tahu penempatannya.

T: Tapi kala itu banyak bercanda?

J: Kumis saya dibilang tidak rapi (tersenyum). Kumis saya beberapa sudah ada yang putih, jadi kalau terlihat di televisi seperti tidak rata. Meski sudah berkaca, tetap saja ada anggota dewan yang tahu.

T: Kenapa tidak disemir?

J: Sehari sebelumnya sudah saya semir (tertawa).

T: Apa cita-cita Bapak waktu kecil?
J: Saya ingin jadi duta besar. Enak ke luar negeri. Tapi saya senang dengan laut karena dua per tiga wilayah Indonesia terdiri
dari lautan. Saya dikenalkan Angkatan Laut oleh kakak saya yang sarjana Farmasi, masuk ke Angkatan Laut melalui wajib militer.

T: Pekerjaan Bapak cukup berat, bagaimana anda bisa bersantai?

J: Kita harus bisa mengambil hikmah. Kalau bisa mengambil hikmah tidak akan kemrungsung. Itu yang penting bagi saya.

Sandhy Sondoro Pukau Penonton di Semarang

Sandhy Sondoro Pukau Penonton di Semarang



Semarang - Penampilan penyanyi, sekaligus gitaris soul and blues, Sandhy Sondoro, dalam konser D`Cozy Fantasy di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/10) malam, memukau penonton.

Lewat suara emasnya, dipadu kemampuannya "menaklukkan" gitar, para penonton yang memadati Krakatau Grand Ballroom Hotel Horison Semarang rela menyaksikan sang idolanya hingga penghujung konser tersebut.

Penyanyi Indonesia yang justru mengawali karier bermusiknya di Jerman ini memang menjadi pamungkas konser yang dihelat selama sekitar tiga jam itu, didahului dengan penampilan band RAN dan beberapa band lokal.

Band RAN, langsung menyerbu panggung setelah penampilan empat band lokal untuk memenuhi kerinduan puluhan penonton yang terlihat tak sabar untuk segera bergoyang dan berjingkrak-jingkrak di depan panggung.

"Halo Semarang, kami sangat rindu dengan suasana Semarang, setelah beberapa lama tidak `manggung` di sini," kata Rayi Putra, sang vokalis membuka penampilannya kali itu.

Band yang diawaki tiga personel, Rayi Putra dan Anindyo Baskoro sebagai vokalis, serta Astono Handoko yang didapuk sebagai gitaris itu menampilkan tembang pertama Kembali.

Antusias penonton mulai terlihat saat lantunan tembang kedua Karena Ku Suka Dirimu yang dibawakan dengan irama pop dipadu rap yang sanggup membuat penonton bergoyang hingga berjingkrak-jingkrak.

Sepanjang penampilan RAN, penonton yang kebanyakan kaum hawa tak henti-hentinya mengangkat tangan dan bergoyang seiring irama lagu, sambil sesekali menirukan lirik yang dibawakan duo vokalis dengan aksi panggung atraktif.

Sepuluh lagu menjadi andalan RAN untuk menghibur para penonton Semarang, seperti Ratu Lebah, Bosan, Pandangan Pertama, Tunjukkan Cintamu, dan lagu pamungkas berjudul Jadi Gila menutup penampilannya dengan sempurna.

Usai RAN tampil, para penonton ternyata tak beranjak dan memilih tetap bertahan di depan panggung, rupanya mereka menantikan penampilan Sandhy Sondoro yang menjadi andalan konser yang sarat dengan nuansa romantis itu.

Sandhy langsung menyapa penonton yang terlihat sudah tak sabar menunggu dan mengalunkan lagu perdana Superstar, dipadu kelihaiannya memainkan melodi gitar yang membuat penonton terpukau.

Tak hanya itu, penyanyi kelahiran Jakarta itu langsung menyambungnya dengan sederet lagu berjudul You and I, End of The Rainbow, dan Bunga Mimpi yang dibawakannya dengan penuh penjiwaan dan totalitas.

Para penonton terlihat sangat puas dengan penampilan solo jawara 'New Wave' Latvia 2009 tersebut, dibuktikan dengan gemuruh tepuk tangan penonton di setiap akhir lagu-lagu yang dinyanyikannya.

Sandhy memang hanya tampil kurang dari satu jam dengan mengusung sebanyak delapan lagu, seperti That`s The Way, Down On The Street, dan lagu andalannya Mawar Biru sehingga membuat penonton kecewa dan ingin ia terus bermain.

"Oke, saya akan bawakan satu lagu lagi, ini lagu terakhir," kata Sandhy, seraya mencoba membujuk penonton, sekaligus menutup konser tersebut dengan tembang pamungkas berjudul One yang dipopulerkan oleh band U2.
Dicemooh Fans, Bambang Pamungkas Berterimakasih



Indonesia - Menjadi bintang sepak bola tidak selamanya manis, ada juga pahitnya, seperti yang dirasakan Bambang Pamungkas. Kekalahan 1-7 dari Uruguay seperti hanya dilimpahkan kepada Bepe seorang, namun sang bomber mengaku tak sakit hati.

Indonesia tumbang dari Uruguay, mungkin memang sudah diprediksi. Tetapi yang membuat sebagian masyarakat kesal adalah skor yang mencolok itu. Bambang, sang kapten sekaligus bomber utama Timnas Garuda, kena getahnya.

Cemoohan mengiringi keluarnya sang kapten dari lapangan untuk digantikan Yongky Ariwibowo. Penonton melimpahkan kekesalan kepada sang penyerang karena tak mampu mencetak gol.

Padahal pemain bernomor punggung 20 itulah yang memberi umpan manis untuk diselesaikan dengan sempurna oleh Boaz Solossa, yang membawa Indonesia unggul lebih dulu 1-0.

Mengenai hal ini, Bepe, melalui akun Twitter-nya mengaku tak sakit hati.

"Agak sedikit terkejut memang, akan tetapi menurut saya itu masih dalam tahap yang wajar.. Lagipula setiap pemain yang bermain tidak baik pantas dikritik."

Bepe juga menegaskan, betapapun ia ingin menyenangkan suporter, tugas utamanya sebagai pemain profesional adalah menuruti kata pelatih. Tulisnya, "Prinsip: Saya akan selalu bermain untuk pelatih bukan suporter. Walau pada kenyataannya strategi pelatih tak selalu menyenangkan suporter."

Meski demikian, bomber kelahiran Salatiga 30 tahun silam itu tetap menyadari suporter adalah bagian dari sepak bola. Pemain Persija Jakarta itu bahkan memberikan pujiannya kepada mereka yang mencemoohnya.

"Akan tetapi apapun itu, terima kasih karena telah membangunkan saya.. Fanatisme seperti inilah yang membuat suporter Indonesia luar biasa."